Minggu, 24 Januari 2010

PENYAKIT HATI

Sesungguhnya setan tidak akan menggoda pada orang-orang yang mempunyai hati busuk akan tetapi setan akan menggoda pada orang-orang yang mempunyai hati yang baik dan sehat, oleh sebab itu kita di tuntut untuk mengetahui hati yang tergolong apakah yang kita punya??? Dan apakah sehat atau sakitkan hati kita???
Berikut adalah beberapa ciri dan macam-macam penyakit hati dan pengertian tentang penyakit hati. Penyakit hati adalah penyakit yang di timbulkan oleh rasa iri, dengki dan lain sebagainya yang di sebabkan oleh godaan setan. Dan orang yang mengidap penyakit hati tidak akan pernah menggapai kebahagiaan yang hakiki. Seandainya tujuan hidup adalah untuk menggapai kebahagiaan hidup, baik dunia maupun akhirat, maka mau tidak mau kita harus dapat bebas dari penyakit-penyakit hati tersebut. Oleh karena itu, kita harus dapat mengidentifikasi apa saja yang merupakan penyakit hati. Dan kita perlu mencari sebuah metode yang tepat untuk mengetahui seberapa parah penyakit hati yang kita derita. Dan yang lebih penting lagi, seperti halnya tubuh yang sakit membutuhkan obat, begitu pula hati yang sakit.
Suatu ketika, pernah disebutkan kepada Ibnu Abbas atau Ibnu Mas`ud bahwa orang -orang Yahudi mengatakan, ?Sesungguhnya kami tidak pernah digoda (oleh syetan) dalam shalat kami, dan hati kami selalu hadir (khusyuk).? Maka beliau menimpali, ?Memang benar, sebab apa yang akan dilakukan oleh syetan terhadap hati yang sudah hancur?? Maksudnya adalah bahwa hati orang-orang Yahudi adalah hati yang sudah hancur dan agama mereka adalah agama yang bathil, sehingga syetan tidak datang menggoda mereka. Karena ia tidak menginginkan yang lebih banyak daripada keyakinan yang telah mereka yakini tersebut.

Akan tetapi syetan akan mendatangi istana yang dibangun dan berpenghuni (makmur) untuk menghancurkan dan merobohkannya. Dia akan datang ke hati seorang mukmin yang mempercayai (agama Islam) untuk membuatnya menjadi ragu-ragu. Dan ia akan mendatangi hati yang datang kepada Allah, kemudian menghalang-halanginya dari (jalan)-Nya. Oleh karena itu, hendaklah orang yang diuji dengan penyakit was-was itu merasa bergembira.

Ditinjau dari segi bahwa ia diuji dengan penyakit tersebut karena keimanannya yang kuat dan syetan ingin melemahkan kekuatannya ini. Akan tetapi, ia harus menggunakan obat yang telah disebutkan oleh Nabi. Karena kalau tidak, niscaya syetan akan mampu menghancur-leburkannya.

Hal inilah yang mendasari sebuah pertanyaan, mengapa penyakit was-was banyak menimpa kaum wanita?

Maka Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjawab, ?Ya, karena mayoritas mereka memiliki dorongan yang kuat dalam mencintai kebaikan dan juga ketekunan mereka dalam ibadah. Namun hal tersebut disertai pula dengan lemahnya perlawanan. Maka penyakit was-was banyak menimpa mereka.?

Kemudian melanjutkan pada halaman lain, sesungguhnya perasaan was-was (bimbang) dalam dada merupakan penyakit yang sangat kronis, yang menyerang setiap mukmin. Kecuali orang-orang yang dikehendaki oleh Allah. Oleh karena itu Allah menurunkan satu surat lengkap tentang masalah ini. Allah berfirman:
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sesembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syetan yang biasa tersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.? (An Naas: 1-6)

Sampai-sampai hal ini juga menimpa para shahabat Rasulullah sebagaimana disebutkan dalam shahih Muslim dari riwayat Abu Hurairah, ia berkata:
Sekelompok shahabat Nabi datang menghadap Nabi, kemudian bertanya kepada beliau, seraya berkata, ?Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami mendapati pada diri kami ini ada sesuatu yang salah seorang di antara kami kesulitan mengungkapkannya?? Beliau balik bertanya, ?Apakah kalian semua juga mengalaminya?? Mereka menjawab, ?Benar.? Maka beliau bersabda, ?Itulah iman yang nyata.??

Maksudnya adalah perasaan seperti ini tidak akan menghinggapi seseorang kecuali bila imannya benar-benar nyata dan murni. Keimanan yang tiada keraguan lagi di dalamnya. Karena perasaan was-was senantiasa menyusup dalam hati orang tersebut sehingga mengeluarkannya dari keimanan.

Dalam Shahihain dari riwayat Abu Hurairah, ia berkata:
“Rasulullah bersabda, ?Syetan akan mendatangi salah seorang di antara kalian seraya berkata, ?Siapakah yang menciptakan demikian? Siapakah yang menciptakan demikian?? Hingga ia berkata, Siapakah yang menciptakan Allah? Nabi bersabda, ?Apabila ia sudah sampai seperti ini, maka hendaklah ia segera beristi`adzah (memohon perlindungan) kepada Allah dan berhenti.

Dalam hadits di atas, Nabi menyebutkan dua obat penyakit was-was.

1. Beristi`adzah kepada Allah. Yaitu mencari perlindungan kepada Allah, dan bertawakkal kepada-Nya. Sehingga ia bisa selamat dari penyakit berbahaya ini.
2. Berhenti. Yaitu berpaling dari angan-angan dan perasaan was-was ini.
Jadi hendaknya ia berpaling dari perasaan was-was tersebut dan terus berjalan mengarungi kehidupannya maupun dalam mengerjakan amal kebaikannya.

Awalnya hal ini akan terasa berat, namun bersabarlah niscaya perasaan itu akan hilang, insyaAllah. Karena yang memberikan resep obat ini adalah Nabi Muhammad, orang yang paling tahu tentang penyakit hati dan orang yang paling paham tentang obat-obatnya.

Syaikh menambahkan, ?Tinggalkan semua ini, bersabarlah dan tetaplah bersabar, hingga meskipun Anda menangis dan benar-benar menangis. Bersabarlah dan tetap lakukan apa yang sedang Anda kerjakan, niscaya Allah akan mengusir syetan dan menjauhkannya dari dirimu. Tentunya bila Anda mengamalkan apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya.
Seperti memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk, berhenti dan berpaling dari semua itu. Oleh karena itu, saya nasehatkan kepada semua saudaraku yang diuji oleh Allah dengan ujian penyakit was-was ini, agar mereka mempraktekkan apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad. Hendaknya mereka memohon perlindungan kepada
Allah, berhenti dari perasaan was-was ini, dan tetap beraktifitas menjalankan segala urusan kehidupannya.?

Upaya terapi penyakit hati berikutnya adalah Seperti dalam Al-Quran surah 23. Al-Mukminun: 97:

"Dan katakanlah: 'Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan'. "

Untuk "ikhtiar batin"-nya, baiklah saya nukilkan dua hadis dari kumpulan "Shahih al-Kalim ath-Thayyib"-nya Syekh Islam Ibnu Taimiyyah. Ini:
1. Nabi Saw. bersabda:
"Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, dari godaannya, dari tipuannya, dan bisikannya."
Sebab Allah telah berfirman:
"Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka berlindunglah kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS 41. Fushshilat: 36)
2. Utsman bin Abi al-'Ash pernah mengadukan kepada Rasulullah Saw. tentang setan yang menggoda-halanginya ketika salat, dan Rasulullah Saw. pun bersabda:
3. "Itulah setan yang bernama Khanzab; jika engkau merasakannya, mohonlah perlindungan Allah daripadanya (A'udzu billaahi minasysyaithaanir rajiim) dan meniuplah ke arah kirimu tiga kali. "Aku lalu mengamalkannya;" kata Utsman, "dan Allah pun menghilangkannya dariku." (HR Muslim)

Macam dan Jenis Penyakit penyakit hati dan sifat buruk manusia :
1. Iri Hati
Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan rizki / rejeki dan nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Iri hati yang diperbolehkan dalam ajaran islam adalah iri dalam hal berbuat kebajikan, seperti iri untuk menjadi pintar agar dapat menyebarkan ilmunya di kemudian hari. Atau iri untuk membelanjakan harta di jalan kebenaran.

2. Dengki
Dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia dan berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut. Sifat ini sangat berbahaya karena tidak ada orang yang suka dengan orang yang memiliki sifat seperti ini.

3. Hasut / Hasud / Provokasi
Hasud adalah suatu sifat yang ingin selalu berusaha mempengaruhi orang lain agar amarah / marah orang tersebut meluap dengan tujuan agar dapat memecah belah persatuan dan tali persaudaraan agar timbul permusuhan dan kebencian antar sesama.

4. Fitnah
Fitnah lebih kejam dari pembunuhan adalah suatu kegiatan menjelek-jelekkan, menodai, merusak, menipu, membohongi seseorang agar menimbulkan permusuhan sehingga dapat berkembang menjadi tindak kriminal pada orang lain tanpa bukti yang kuat.

5. Buruk Sangka
Buruk sangka adalah sifat yang curiga atau menyangka orang lain berbuat buruk tanpa disertai bukti yang jelas.

6. Khianat / Hianat
Hianat adalah sikap tidak bertanggungjawab atau mangkir atas amanat atau kepercayaan yang telah dilimpahkan kepadanya. Khianat biasanya disertai bohong dengan mengobral janji. Khianat adalah ciri-ciri orang munafik. Orang yang telah berkhianat akan dibenci orang disekitarnya dan kemungkinan besar tidak akan dipercaya lagi untuk mengemban suatu tanggung jawab di kemudian hari.

Dan berikut adalah beberapa obat untuk menyembuhkan penyakit hati kita :
1. Tidak Banyak Bicara
Terlalu banyak bicara dapat membuat hati kita menjadi keras. Berbicaralah yang tidak penting secukupnya dan hindari menjadi orang yang omong besar, omdo / omong doang, pembual, tukang bohong, ghibah, ngerumpi, dan lain sebagainya. Banyak bicara dalam kebaikan boleh-boleh saja seperti untuk mengajar, petugas pelayanan, ngobrol biasa dengan teman, tetangga, keluarga, dan lain sebagainya.

2. Menjaga Emosi Dan Nafsu
Emosi dapat membuat hidup menjadi tidak tenang. Oleh karena itu kita sebaiknya selalu menjaga emosi kita agar tidak menjurus ke penyakit hati. Beberapa contoh nafsu yang harus kita tundukkan antara lain seperti nafsu akan harta, nafsu seks, nafsu makan, nafsu jabatan, nafsu marah, nafsu mewujudkan impian, dan lain sebagainya. Salah satu cara untuk melatih emosi dan nafsu kita adalah dengan melakukan ibadah puasa, baik puasa sunah maupun puasa wajib ramadhan.

3. Selalu Mengingat Allah SWT
Ada beberapa cara untuk dapat selalu mengingat Allah SWT yaitu seperti dengan rajin sholat baik sholat wajib lima waktu, shalat tahajud, sholat dhuha, solat malam, dan lain-lain. Selain itu zikir, doa dan mengaji atau membaca al-qur'an juga dapat menghindarkan kita dari penyakit hati. Diharapkan dari mengingat Allah SWT kita menjadi takut atas ancaman Allah SWT jika kita melakukan dosa yang disebabkan oleh penyakit hati dan perbuatan maksiat.

4. Bergaul Dengan Orang Saleh / Soleh
Dengan berteman dengan orang-orang yang penuh dengan penyakit hati hanya akan menulari kita dengan penyakit-penyakit itu sehingga kita akan semakin jauh dari Allah. Salah pergaulan juga dapat menambah dosa akibat perbuatan maksiat yang baik disadari atau tidak telah kita lakukan. Lain hal apabila kita bergaul dengan orang shaleh yang selalu menjaga dan membatasi diri dalam pergaulan agar mereka tidak terjerumus dalam maksiat.

Dari semua itu sebenarnya ada dua masalah penyakit dan cukup satu obatnya. Penyakit hati itu ada dua macam: Penyakit syahwat dan penyakit syubhat. Penyakit syubhat lebih parah daripada penyakit syahwat. Karena penyakit syahwat masih bisa diharapkan sembuh, bila syahwatnya sudah terlampiaskan. Sedangkan penyakit syubhat, tidak akan dapat sembuh, kalau Allah tidak menanggulanginya dengan limpahan rahmat-Nya.
Seringkali penyakit hati bertambah parah, namun pemiliknya tak juga menyadari karena ia tak sempat, bahkan enggan mengetahui cara penyembuhan dan sebab-sebab (munculnya) penyakit itu. Terkadang hatinya sudah mati, pemiliknya belum juga sadar kalau sudah mati.
Sebagai buktinya, ia sama sekali tidak merasa sakit akibat luka-luka dari berbagai perbuatan buruk. Ia tak merasa disusahkan dengan ketidakmengertian dirinya terhadap kebenaran, dan keyakinannya yang batil. “Luka, tak akan dapat membuat sakit orang mati.”
Masih bersarangnya penyakit tersebut di hatinya, berpengaruh semakin sulit dirinya menelan obat. Karena obatnya dengan melawan hawa nafsu. Itu hal yang paling berat bagi jiwanya. Namun baginya, tak ada sesuatu yang lebih bermanfaat dari obat itu.
Gejala penyakit hati adalah, ketika ia menghindari makanan-makanan yang bermanfaat bagi hatinya, lalu menggantinya dengan makanan-makanan yang tak sehat bagi hatinya. Berpaling dari obat yang berguna, menggantinya dengan obat yang berbahaya. Sedangkan makanan yang paling berguna bagi hatinya adalah makanan iman.
Obat yang paling manjur adalah Al-Quran, masing-masing memiliki gizi dan obat. Barangsiapa yang mencari kesembuhan (penyakit hati) selain dari Al-kitab dan As-sunnah, maka ia adalah orang yang paling bodoh dan sesat.
Al Quran adalah obat sempurna untuk segala penyakit tubuh dan hati, segala penyakit dunia dan akhirat. Namun tak sembarangan orang mahir menggunakan Al Quran sebagai obat. Kalau si sakit mahir menggunakannya sebagai obat, ia letakkan pada bagian yang sakit, dengan penuh pembenaran, keimanan dan penerimaan, disertai dengan keyakinan yang kuat dan memenuhi syarat-syaratnya. Tak akan ada penyakit yang membandel.
Bagaimana mungkin penyakit itu akan menentang firman Rabb langit dan bumi; yang apabila turun di atas gunung, gunung itu akan hancur, dan bila turun di bumi, bumi itu akan terbelah?
Segala penyakit jasmani dan rohani, pasti terdapat dalam Al Quran cara memperoleh obatnya, sebab-sebab timbulnya dan cara penanggulangannya. Tentu bagi orang yang diberi kemampuan mamahami kitab-Nya. “Orang yang hina, akan mudah mendapat kehinaan”

thumbnail
Judul: PENYAKIT HATI
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait :

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz