Senin, 11 April 2011

Perdebatan Hukum Jilbab dan Aurat


Demikian seputar perdebatan syari’at dalam masalah hukum jilbab dan aurat, lagi-lagi, persoalan hukum aurat dan jilbab adalajavascript:void(0)h persoalan syariat, maka pendekatan yang paling tepat untuk menentukan hukumnya seperti apa hanya bisa dilakukan dengan menggunakan epistimolog isyariat. Tidak tepat jika ingin mendiskusikan hukum jilbab dan aurat tapi dengan metode yang biasa digunakan membedah ilmu hakikak yang cenderung bersifat intuitif-spekulatif. Sementara hukum islam lebih cenderung normatif argumentatif. Pendekatan intuitif spekulatif baru tepat digunakan saat kita akan membedah tujuan, makna, hakikat dan hikmah dibalik persyariatan jilbab dan aurat, mudah-mudahan kita terbiasa menampakkan sesuai porsi masing-masing sehingga tidak terjadi kerancuan dalam berfikir dan berbuat dalam menjalankan spiritualitas (beragama).

Agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada seluruh umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW adalah penyelamat dan pembawa rahmat kepada mereka dan seluruh kehidupan mereka. Ia penyelamat manusia dalam setiap kegiatan dan kehidupan mereka didunia dan memberi rahmat kepada manusia disaat bertemu kembali dengan Tuhan mereka di akhirat kelak.

Dalam hal ini, Agama Islam telah menjelaskan tentang adab dan peraturan dalam mengurus kehidupan manusia termasuklah dalam hal yang berkaitan dengan pakaian dan perhiasan untuk mereka.Allah SWT berfirman :
“Wahai anak-anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu (bahan-bahan untuk) pa kaian menutup aurat kamu,dan untuk perhiasan ba gimu.Tetapi pakaian yang berupa taqwa, itulah yang sebaik-baiknya.Yang demikian itu adalah dari tan da-tanda (limpah karunia) Allah (dan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya),mudah–mudahan mere ka ingat (dan bersyukur).”
(Q.S. Al-A`araf : 26)
Islam sebenarnya adalah agama yang mudah dan memu dahkan umatnya terlebih bagi kaum wanita,bila garis da sar yang ditetapkan dalam berpakaian ialah menutup au rat dan bersih.Maka Dengan menutup aurat kaum wanita bisa menjaga kesucian dirinya dan akan terhindar dari ga ngguan laki-laki hidung belang,karena menutup aurat itu adalah kunci menuju ke surga Allah.

TangledManakala aurat bagi wanita ialah seluruh tubuh mereka kecuali muka dan dua tangan, bermula dari pergelangan tangan mereka. Ada juga yang berpendapat bahwa seluruh tubuh wanita itu adalah aurat termasuk muka mereka, dengan alasan muka juga bisa menarik perhatian lelaki yang “hatinya berpenyakit” dan akan menimbulkan fitnah dalam masyarakat.Allah SWT berfirman :

“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang ber iman supaya menyekat pandangan mereka (dari pada memandang yang haram),dan memelihara kehorma tan mereka; dan janganlah mereka mem perlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang dzahir daripa danya;dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan kudung kepala mereka;dan jangan lah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada sua mi mereka,atau ayah mereka atau ayah mertua mereka atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka,atau saudara-saudara me reka,atau anak bagi saudara-saudara mereka yang le laki,atau anak bagi saudara-saudara mereka yang pe rempuan,atau wanita-wanita Islam,atau hamba-hamba mereka,atau pelayan laki-laki yang tidak ber keinginan kepada perempuan,atau kanak-kanak ya ng belum mengerti lagi tentang aurat perempuan;dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketa hui orang akan apa yang ter sembunyi dari perhiasan mereka ; dan bertaubat lah kamu sekalian kepada Allah,wahai orang-orang yang beriman,supaya kamu beruntung.”
(Q.S. An-Nuur : 31)

Firman-Nya yang lain :
“Wahai Nabi,suruhlah isteri-isterimu dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan yang be riman, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar); cara yang demikian lebih sesuai untuk mere ka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu.Dan (ing atlah) Allah adalah Maha Pengampun,lagi Maha Mengasihani.”
(Q.S.Al-Ahzab:59)
Inilah diantara l
ambang kesempurnaan dan ajaran bagai mana Islam mendidik umatnya terutama kaum wanita da lam berpakaian dan memilih pakaian yang melambang kan ketaqwaannya kepada Allah SWT.

Kindle Wireless Reading Device, Wi-Fi, Graphite, 6" Display with New E Ink Pearl TechnologyOleh karena itu,kita sebagai umat Islam dan selagi kita meyakini bahwa setiap ajaran Islam itu benar dan meyaki ni bahwa Allah itu benar,maka kita akan dengan rela hati memilih dan berpakaian menurut Islam dan menjulang tinggi pakaian yang menjadi syiar dan lambang keislaman dan ketaqwaan kita kepada Allah,walaupun ada mereka yang membenci,marah atau menyerang kita.Kita tidak usah memperdulikannya,karena hanya Allah-lah yang akan menolong dan selalu melindungi diri kita dari berbagai ga ngguan.Firman Allah SWT :
“Sesiapa yang memberikan syafaat (tauladan) yang baik niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) daripadanya;dan sesiapa yang memberikan tauladan yang buruk, niscaya ia akan mendapat bahagian (do sa) daripadanya.Dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa atas semua perkara.”
(Q.S.An-Nisa`: 85)

Yakinlah Allah tetap bersama kebenaran dan Allah pasti bersama kita selagi kita bersama kebenaran.Karena kepri badian seorang wanita itu dinilai melalui cara mereka ber pakaian.
thumbnail
Judul: Perdebatan Hukum Jilbab dan Aurat
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait hukum aurat, hukum jilbab, jilbab dalam islam, jilbab dan islam, pakaian dalam islam, perdebatan aurat :

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz