Dalam berkuasa, raja tersebut menindas rakyat dan tidak perbah berbuat kebajikan. Pada suatu hari raja tersebut duduk di singgasananya dan tiba-tiba ia melihat seorang laki-laki masuk melalui pintu istana.
Orang asing itu bertampang keji, berbadan besar dan menakutkan.

"Siapakah engkau ini? Siapa yangtelah menyuruhmu masuk ke istanaku?" tanya raja ketakutan.
"Pemilik rumah ini yang menyuruhku ke sini. Ketahuilah bahwa tak ada dinding yang dapat menghalangiku, dan aku tidak memerlukan izin untuk masuk ke manapun," kata laki-laki asing itu dengan suara agak kasar.
"Apakah engkau tidak takut dengan para sultan di kerajaanku ini?" tanya raja dengan gemetar.
"Aku tidak takut oleh kekuasaan para sultan. Dan ketahuilah, tidak ada seorangpun yang dpat lari dari jangkauanku," kata laki-laki itu dengan bengisnya.
MALAIKAT MAUT DATANG
Setelah mendengar perkataan orang itu, wajah raja menjadi pusat pasi dan badannya menggigil, ia amat ketakutan dengan situasi ini.
"Apakah engkau Malaikat Maut?" tanya raja menebak.
"Benar, akulah Malaikat Maut yang diutus untuk mencabut nyawamu," kata malaikat maut tanpa tersenyum sedikitpun.

"Bagaimana aku dapat menangguhkan, padahal umurmu sudah habis dan waktu sudah ditetapkan tertulis," kata Malaikat Maut.
"Aku mohon tangguhkanlah sesaat saja," rayu raja sekali lagi.
"Sesungguhnya jangka waktu itu telah diberikan, tetapi engkau lalai dan menyia-nyiakannya. Jatah nafasmu sudah habis, tidak tersisa satu nafaspun untukmu," ujar Malaikat Mautyang mendekat seolah henadak mencabut nyawa raja.
MATI BELUM BERTOBAT
Raja semakin ketakutan dengan kata-kata Malaikat Maut itu. Namun ia tetap bersikeras ingin meminta penangguhan kematian.
"Jika aku mati sekarang, siapa yang akan menyertaiku di alam kubur?" tanya raja zalim itu.
"Tidak ada yang menyertaimu kecuali amalmu," jawab Malaikat Maut.
"Aku tidak mempunyai amal kebaikan. Selama ini aku lalai kepada Allah SWT," jelas raja zalim itu.
"Jika demikian, neraka dan murka Allah adalah tempat yang layak untukmu," tegas Malaikat Maut.
Kemudian Malaikat Maut mencabut nyawanya, sehingga raja itu terjatuh dari singgasananya. Dan sang raja akhirnya mati sebelum bertobat.
Datangnya maut tidak dapat ditunda sedetik pun, apapun jabatan seseorang. Permintaan penangguhan ditolak mentah-mentah oleh Malaikat Maut yang langsung mencabut nyawanya.

Judul: Dialog Raja dan Malaikat Maut
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 22.43
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 22.43
Artikel Terkait Ahli Kubur, Kisah Malaikat, Kisah Sahabat :
- Kisah Batu Bisa Bicara dan Masuk Surga
- Asal Mula Pahala Ibadah 1000 Bulan Lailatul Qadar
- Detik-Detik Wafatnya Ibunda Nabi Isa as
- Siksa Neraka Bagi Para Pengkhianat
- Kerasnya Suara Api Neraka Jahanam
- Dosa Diampuni Karena Menolong Anak Kucing
- Keledai Mati 100 Tahun Bisa Hidup Kembali
- Jenazah Dishalawati 70 ribu Malaikat
- Kisah Malaikat Izrail Mencabut Nyawanya Sendiri
- Siapakah Malaikat Penjaga Lautan
- Dialog Malaikat dan Pengusaha
- Kisah Manusia Penghuni Langit
0 comments:
Posting Komentar