Jumat, 06 Juli 2012

Peran Wanita dalam Peperangan dan Jihad

Peperangan  pada  hakekatnya  diwajibkan  atas  laki-laki,  kecuali  pada  waktu-waktu  darurat.  Tapi  tidak  menutup  kemungkinan  perempuan  ikut  andil  di dalamnya. Di antara perannya dalam hal ini adalah memberikan minuman, mengobati yang luka-luka akibat perang, menyiapkan bekal dan lain-lain. Bila para wanita melakukan hal ini dengan ikhlas, pahalanya sama dengan orang yang berjihad.

Sejarah  pun  telah  menuliskan  dengan  tinta  emas,  peranan  wanita  dalam peperangan.  Ketika  perang  Yarmuk,  Khalid  bin  Walid  sebagai  panglimanya menugaskan wanita, diantaranya Khansa`, untuk berbaris di belakang barisan laki-laki,  tapi  jaraknya  agak  jauh  sedikit.  Tugas  mereka  adalah  menghalau prajurit laki-laki yang melarikan diri dari medan perang. Mereka dibekali pedang, kayu dan batu. Shafiyah binti Abdul Muthalib juga pernah membunuh seorang Yahudi pengintai. Dan banyak lagi contoh-contoh yang nyata yang dapat menjadi suri tauladan bagi kita.
thumbnail
Judul: Peran Wanita dalam Peperangan dan Jihad
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait :

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz