Sejarah pun telah menuliskan dengan tinta emas, peranan wanita dalam peperangan. Ketika perang Yarmuk, Khalid bin Walid sebagai panglimanya menugaskan wanita, diantaranya Khansa`, untuk berbaris di belakang barisan laki-laki, tapi jaraknya agak jauh sedikit. Tugas mereka adalah menghalau prajurit laki-laki yang melarikan diri dari medan perang. Mereka dibekali pedang, kayu dan batu. Shafiyah binti Abdul Muthalib juga pernah membunuh seorang Yahudi pengintai. Dan banyak lagi contoh-contoh yang nyata yang dapat menjadi suri tauladan bagi kita.

Judul: Peran Wanita dalam Peperangan dan Jihad
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 22.18
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 22.18
0 comments:
Posting Komentar