Bersyukur kepada suami merupakan bagian dari syukur kepada Allah. Seorang wanita muslimah pasti pantang meremehkan pemberian suami. Ia dengan Ikhlas dan tulus menerima pemberian nafkah suami, tidak menuntut nafkah diluar kemampuan suami dan bahkan selalu mendorong suami agar giat bekerja mencari nafkah yang halal dan baik serta giat mendo’akannya.
Seorang wanita muslimah, pastilah bertunduk kepada segala perintah Allah. Tunduk kepada segala perintah-Nya merupakan salah satu dari kriteria wanita shalihah. Termasuk salah satu dari perintah-Nya ialah bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat yang dia berikan.
Allah SWT.Berfirman :
“Dan syukurilah nikmat-nikmat Allah,jika kalian benar -benar menghambakan diri secara total kepada-Nya!”.
(QS. An-Nahl :114)
Secara lahiriah, nafkah yang kemudian diatur penggunaan atau pembelanjaannya oleh seorang istri,memang diteri ma dari suami. Sehingga nampaklah bahwa nikmat berupa nafkah itu berasal dari suami. Tetapi pada hakikatnya, semua nikmat itu tiada lain datangnya hanyalah dari sisi Allah yang maha memberi Nikmat lagi Maha Memberi Nafkah. Sebagaimana dalam Firman-Nya :
”Dan semua nikmat yang kalian rasakan,pastilah dari Allah (datangnya) .....”.
(Surat An-Nahl : 53).
Berdasarkan ayat ini jelaslah bahwa nafkah yang secara lahiriah diterima dari suami itu pada hakikatnya adalah pemberian Allah swt.yang diberikan melalui perantaraan suami.Sehingga pada hakikatnya,seorang istri menerima nafkah itu dari sisi Allah jua.Maka dengan mensyukuri pemberian nafkah suami,berarti ia pada hakikatnya men syukuri nikmat yang Allah berikan.Dan dengan mensyuku ri nikmat-Nya,berarti ia termasuk insan muslimah yang bertunduk kepada perintah-Nya. Dalam hal ini bertunduk kepada perintah yang termaktub dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 114 sebagaimana tersebut diatas.
Judul: ISTRI YANG MENSYUKURI PEMBERIAN SUAMI
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 16.14
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 16.14
0 comments:
Posting Komentar