Isu wanita sering dijadikan isu murahan untuk menyerang ideologi Islam. Sejak dahulu, mereka secara terang-terangan menyerang Islam yang kononnya selalu mengongkong wanita didalam aspek kehidupan. Mereka berusaha mengubah perspsi umat dengan memperlihatkan seolah-olah mereka memperjuangkan hak wanita, sedangkan hakikatnya merekalah yang paling banyak memperlecehkan dan merendahkan maeratabat wanita yang mulia.
Ada orang yang berpendapat bahwa wanita yang be kerja di luar rumah bisa membantu percepatan kemajuan masyarakat dan peningkatan pertumbuhan produksi. Tetapi, keluarnya wanita dari rumah untuk bekerja akan menimbulkan sejumlah implikasi berikut ini :
a. Anak-anak tidak mendapatkan kasih sayang dan bimbingan, padahal proses pendidikan harus dilandasi oleh rasa cinta kasih, kejujuran, kebersamaan, serta jangka waktu wujud cukup lama. Tanpa itu semua tak akan mungkin terwujud proses pendidikan.Tempat-tempat penitipan dan pengasuhan anak pada sebagian masyarakat dunia akan terlihat tidak bisa merealisasikan bagi anak-anak apa-apa yang bisa direalisasikan untuk mereka bila dalam rumah. Ini dikarenakan pengasuh wanita di tempat penitipan tidak memiliki hati keibuan meski punya pengalaman dan pendidikan. Ia tidak bisa sabar, telaten, dan tidak punya motivasi kuat serta tidak memiliki rasa cinta layaknya seorang ibu. Jadi apakah kerugian yang diderita anak-anak tersebut sebanding dengan yang dihasilkan ibunya pada siang hari berupa sejumlah uang?
b. Wanita yang keluar rumah untuk bekerja dalam masyarakat kita biasanya berbaur dengan lelaki, dan terkadang mereka berduaan padahal itu haram hukumnya. Sudah disadari bahwa hal demikian itu berbahaya bagi kehormatan diri dan akhlak wanita. Lalu apakah kerugian yang dideritanya baik terhadap citra dan ke hormatan diri sebanding dengan apa yang didapatinya dari sejumlah uang pada siang hari?
c. Wanita yang bekerja di luar rumah kebanyakan menggantikan posisi dan peran lelaki yang bisa jadi suami atau saudara lelakinya dan meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong tanpa ada seorang pun yang mengisinya.
d. Wanita yang bekerja di luar rumah akan kehilangan sifat kewanitaannya (feminin) dan anak-anaknya juga akan kehilangan cinta dan kasih sayangnya.
e. Kalau wanita keluar rumah untuk bekerja maka ia akan terbiasa keluar rumah meskipun untuk bekerja maka ia akan terbiasa keluar rumah meskipun tidak sedang bekerja seperti yang bisa kita saksikan. Selanjutnya akan berlangsunglah proses putusnya komuinikasi dan rasa kasih sayang diantara individu keluarga itu. lalu akan lemahlah rasa saling menolong dan saling mencintai diantara mereka sebagaimana yang kita lihat pada sejumlah negara. kadang keluarga itu benar-benar hancur berantakan (broken home).
Wanita tercipta untuk mencintai keindahan, suka berdandan dengan pakaian, dan lainnya. Allah SWT ber firman :
“Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang di besarkan dalam keadaan berperhiasan sedang dia tidak dapat memberi alasan yang terang dalam pertengkaran”
(QS. Al-Zukhruf : 18)
Karena itu kalau wanita keluar rumah untuk bekerja maka ia akan mebelanjakan banyak uang untuk membeli pakaian, perhiasan, dan untuk menata rambutnya.
Wanita seperti dikatakan para ahli-lebih sedikit kemampuan kerja, tingkat produkstifitas, ambisi, dan daya inovasinya ketimbang lelaki. wanita akan mengalami datang bulan (menstruasi), beban kehamilan, dan sibuk memikirkan anak-anak, juga semua tuntutan kewanitaannya. Semua ini membuatnya tidak bisa mensejajar kan diri dengan lelaki dalam bekerja dan menghambat nya berprestasi dalam berkarir Sangat jarang wanita yang kondisinya tidak seperti ini.
Mari kita bandingkan antara kemajuan dan tingkat produk tifitas di saat wanita bekerja di luar rumah dengan bahaya dan resiko yang bakal terjadi.Apakah keuntungan dan manfaat dari keluarnya wanita dari rumah lebih besar ke timbang diamnya wanita di dalam rumah.
Selanjutnya seorang muslim pasti ingat bahwa Allah telah menciptakan semua makhluk untuk beribadah dan taat ke pada-Nya menyuruh mereka berjalan selaras dengan sya riat dan petunjuk-Nya.Setelah itu Dialah yang akan menja min rezeki mereka sesuai dengan kehendak-Nya.Dia Ma ha luas rezeki-Nya untuk memberi kepada mereka yang berjalan pada jalan yang benar.Allah SWT berfirman :
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki dan perempuan yang beriman untuk mencari pilihan (laternatif) lain dalam urusan mereka apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu keputusan.”
(QS. Al-Ahzab : 36)
Judul: Implikasi Negatif Bila Wanita Bekerja Di Luar Rumah
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 14.37
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 14.37
0 comments:
Posting Komentar