Selasa, 12 Oktober 2010

MEMPERSEMBAHKAN PENAMPILAN HANYA SE MATA-MATA UNTUK MENYENANGKAN SUAMI


Apabila diperintah oleh suaminya,seorang istri diwajibkan untuk mentaati. Dan apabila suaminya tidak ada dirumah, istri harus pandai menjaga dirinya dan kehormatannya serta menjaga amanah harta suaminya.Wanita yang demi kian ini akan dijaga oleh Allah sebagaimana Firman-Nya :
“ ..Maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena itu Allah telah memelihara(mereka)
(An-Nisa’: 34)
Adapun kriteria dan ciri-ciri wanita shalihah adalah “Menyenangkan bila dipandang itu artinya indahnya penampilan secara dzahir serta akhlaq yang mulia.J uga terus menerus menyibukkan diri dalam taat dan bertaqwa kepada Allah.”

Banyak hal yang dapat menyenangkan hati suami di antaranya : penampilan diri agar enak dipandang, berbicara dengan menggunakan tutur yang menyenangkan serta dalam hal pengaturan rumah, sehingga mampu menciptakan suasana bersih, nyaman dan mampu memberikan kesejukan bagi keluarganya. Sehingga terciptalah keluarga yang harmonis.


Penampilan Diri
Ingin selalu tampil cantik dihadapan lawan jenisnya, memang sudah menjadi kesenangan tersendiri bagi setiap kaum wanita. Namun pada kenyataan sekarang ini yang ada sering sang istri berpikir terbalik. Didalam rumah dan dihadapan suaminya istri merasa tidak begitu perlu untuk tampil dengan dandanan yang cantik dan memikatnya namun jika keluar rumah segalanya dipakai baju yang bagus, aksesoris indah, make-up yang mencolok dan parfum yang semerbak turut melengkapi agar dapat tampil sempurna.

Lalu bagaimana cara menyelamatkan keadaan yang terbalik ini?
Dengan penuh kemantapan dan tanpa ragu sedikitpun, jawabanya adalah kembali kepada ketentuan syari’ah Islam dan tidak ada alternatif lain.Agama Islam telah memberikan bimbingan, bagaimana menjadi wanita shalehah, sebagaimana ciri-cirinya telah disebutkan dalam sabda Rasulullah saw :
“Apabila diperintah ia taat,apabila dipandang menyena ngkan hati suaminya,dan apabila suaminya tidak ada dirumah,ia menjaga diri dan harta suaminya.”

Kalau kita lihat tuntunan Islam diatas ternyata bukanlah suatu yang sulit untuk dilaksanakan. Siapapun bisa melakukannya .Disamping itu istri yang mempunyai tiga ciri di atas memiliki kedudukan yang tinggi dihadapan Allah, dan diibaratkan sebagai perhiasan dunia yang terbaik sebagai mana yang dinyatakan Rasulullah SAW :
“Dunia adalah perhiasan (kesenangan) dan sebaik-baik perhiasan (kesenangan) dunia adalah wanita (istri) shalihah.”

Pada umumnya suami lebih sering keluar rumah untuk menunaikan tugasnya apakah itu bekerja mencari nafkah ataukah berdakwah, sementara kita tahu keadaan diluar, sangat mudah sekali pandangan mata menjumpai wanita yang berpakaian minim dan menyebarkan aroma wewangian. Sekalipun seorang istri percaya suaminya akan berusaha memalingkan wajah dan menundukkan pandangannya karena takut dosa, namun laki-laki yang normal mungkin dapat tergoda melihat aurat yang haram tersebut. Diakui atau tidak hal ini sangat mungkin terjadi.

Bagaimana seandainya seorang istri merasa tidak perlu untuk tampil cantik dihadapan suami dengan alasan tidak adanya waktu karena telah tersibukkan dengan anak dan urusan rumah, apalagi bila tidak ada pembantu. Sehingga dengan penampilan seenaknya dan terkadang menyebarkan aroma yang kurang sedap ketika menyambut suaminya yang baru datang dari luar.

Berpakaian model apapun yang diingini dan disenangi suami dibolehkan dalam syariat Islam dan tidak ada batasan aurat antara istri dan suaminya. Dandanan yang memikat dan aroma parfum yang harum akan menjaga dan memagari suami dari maksiat. Mata suami akan tertutup dari melihat pemandangan haram di luar rumah bila mata itu dipuaskan oleh istrinya dalam rumah. Jika istri tidak dapat memuaskan atau menyenangkan suami sehingga suaminya sampai jatuh dalam kemaksiatan (tertarik melihat pemandangan haram diluar rumah) maka berarti si istri turut berperan membantu suaminya bermaksiat kepada Allah.

Berbicara Dengan Tutur Kata Yang Baik.
Pada saat suami istri duduk-duduk sambil berbincang tentang barbagai hal, hendaknya istri memlilih ucapan yang baik dengan tutur kata yang indah dan penuh kelembutan serta sedapat mungkin menghindari pembicaraan yang tidak disukai oleh suami. Demikian pula ketika suami berbi cara istri sebaiknya mendengarkan dengan penuh perha tian dan tidak memotong pembi caraan suami.

Pandai Mengatur Rumah dan Isinya
Seorang wanita harus pandai mengurus dan mengatur ru mah dan seisinya serta menyimpan harta ditempatnya de ngan cara yang baik.
Pandai mengurus dan mengatur rumah ini tidak berarti hanya memiliki kemampuan untuk menggunakan uang saja, tetapi mencakup semua hal yang berkaitan dengan urusan rumah. Kepandaiannya mengurus, menjaga pakaian dan perkakas rumah tangga. Sehingga menjadikannya awet dan tidak cepat rusak. Sangat Penting sekali jika seorang wanita bisa memperhatikan penataan rumah yang baik, bersih dari najis dan terhindar dari aroma yang kurang sedap. Walhasil, ciptakan suasana rumah yang menjadikan suami betah berada didalamnya.Untuk membuat penampilan lebih menarik tidak harus dengan wajah yang cantik, demikian juga untuk membuat rumah bersih, indah dan rapih tidak harus dengan harga yang mahal. Karena yang demikian itu, ia akan meringankan beban suami dan jelas akan berpengaruh baik pada kebahagiaan dan kelanggengan rumah tangga. Rasulullah SAW.Bersabda :
“…..Seorang suami adalah pemimpin bagi keluarga nya (rumah tangganya secara keseluruhan) dan akan dimin tai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.Dan se orang istri adalah pemimpin dirumah (dari rumah tang ga) suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya…..
”(Muttafaq ‘alaih).

Berdasarkan hadits ini jelas bahwa seorang istri adalah pemimpin rumah tangga di dalam rumah yang dihuninya beserta isi dan perabotannya. Dan harus mempertanggungjawabkan kepemimpinannya itu terhadap suami dan anak-anaknya serta terhadap Allah SWT.

Sehubungan dengan itu maka seorang wanita muslimah hendaknya pandai-pandai menata perabot rumah tangganya sesuai dengan tempatnya secara apik, pandai menjaga kebersihan dan keindahan rumah pandai menyajikan jamuan makan suami dan anak-anak secara baik, pandai menata dan menjaga kebersihan serta keindahan rumahnya dengan aneka hiasan yang bermakna.

Semua itu tentunya memerlukan kesadaran dan keterampilan tersendiri yang harus dimiliki oleh setiap wanita muslimah. Ia perlu belajar dan berlatih dengan baik. Akan lebih baik jika kepandaian dan ketrampilan itu di pelajari semenjak dini sebelum melewati jenjang perni kahan.

Insya Allah semuanya bisa dilaksanakan dengan mu dah selama ada keinginan dan diniatkan ikhlas untuk mencari ridha Allah.Bukankah segala sesuatu yang ba ik itu akan bernilai ibadah bila diniatkan hanya untuk Allah.

Penyejuk Kasih Sayang Bagi Keluarganya
Sosok seorang wanita merupakan sumber cinta dan kasih sayang di dalam sebuah rumah tangga. Karena seorang wanita merupakan inspirasi atas kasih sayang dilingkungan sekitar rumah, dimana kelestarian dari kasih sayang tersebut sangat bergantung kepadanya. Seorang wanita yang baik harus mampu memberikan kasih sayangnya ke pada suami berikut seluruh anggota keluarganya.

Untuk suaminya, wanita memberikan kasih sayangnya berupa sikap dan tindakan yang akan menyebabkan suaminya merasa senang lagi tenang berada disampingnya. Ia akan selalu berhias untuk suaminya semata agar suaminya merasa senang disaat memandangnya. Ia akan menunaikan hak-hak suaminya dengan sikap ikhlas. Seorang wanita akan menuruti setiap perintah suaminya selama perintah tersebut tidak mengandung keburukan atau mengajak ke arah yang tidak diridhai-Nya. Wanita juga akan menjaga kehormatan suaminya dan segala yang telah menjadi tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya karena ia sadar bahwa dirinya adalah pemimpin didalam rumah tangganya selama suaminya sedang tidak berada di rumah. Seorang wanita akan menunaikan amanat Allah swt tersebut karena ia sadar bahwa kelak ia pasti akan di mintai pertanggung jawaban perihal apa yang dilakukannya selama hidup tersebut.

Untuk anak-anaknya, seorang wanita juga harus mencurahkan segenap kasih sayangnya hingga anak-anaknya akan tumbuh menjadi anak-anak yang shaleh dan shalehah yang menjadi permata nan tak ternilai harganya bagi diri dan keluarganya.

Untuk bayi-bayinya, ia akan memberikan air susunya secara ikhlas lagi ridha, karena seorang wanita pasti akan sadar bahwa tugas menyusui bayi-bayinya tersebut merupakan tanggung jawab Allah SWT yang telah dibebankan padanya .Ia tidak ingin terjebak dalam pembicaraan atau rumor konyol yang menyebutkan bahwa jika ia menyusui bayi-bayinya, maka bentuk payudaranya akan rusak dan tidak lagi mempunyai keindahan.

Penanganan terhadap seorang anak memerlukan cara tersendiri sehingga keberadaan anak-anak, terutama pada saat mereka masih kecil, tidak menimbulkan suasana gaduh dan tegang. Untuk itu, seorang wanita harus memiliki kiat yang bijaksana dan tepat sehingga anak-anak yang masih kecil tidak merasa terkekang atau kehilangan kebebasan untuk bermain-main karena disiplin sepihak yang ditetapkan oleh ibunya.

Disamping itu, wanita yang senantiasa merindukan surga-Nya, harus-lah pandai menciptakan suasana yang penuh kebahagiaan dan ketenangan bagi suaminya. Wanita harus pandai mengelola uang suaminya yang sedikit sekalipun untuk keperluan rumah tangga sehingga suami tidak merasa selalu dibebani belanja keluarga, yang menjadikan dirinya tertekan dan kehilangan kesempatan untuk bersenang-senang dengan keluarga.

Wanita selalu berusaha memberikan kesan kepada suaminya bahwa jerih payah suami mendapatkan uang untuk menghidupi keluarga cukup memberi kesejahteraan. Di saat suami bisa menghasilkan uang banyak ia mempergunakannya dengan penuh hati-hati dan amanat, bukan untuk berfoya-foya dan besenang-senang. Wanita berusaha menabung uang kelebihan belanja guna membiayai kehidupan masa depan anak-anaknya agar tidak hidup terlantar atau untuk berjaga-jaga bilamana kelak suaminya tidak lagi bisa mendapatkan uang yang cukup. Ia akan memberikannya sebagai modal usaha suami merintis kegiatan bisnis baru yang di harapkan bisa mencukupi kebutuhan ke luarga.

Dengan kata lain, wanita selalu berwawasan kedepan, sekaligus menjadi pengawal keluarga untuk menyelamatkan harta kekayaan suaminya untuk kebutuhan keluarga pada masa depan. Wanita selalu berhemat dan memperbanyak tabungan. Dia juga akan selalu menumbuhkan kegembiraan dan semangat hidup yang tinggi dalam mengendalikan urusan rumah tangga dan selalu mendorong kemajuan suaminya agar dapat memikul tanggung jawab keluarga dengan rasa suka cita. Bila suatu saat suami merasakan beratnya beban menghidupi keluarga, wanita tampil meniupkan semangat keberanian dan jiwa besar sehingga suami tidak akan pernah merasa terbebani melaksanakan kewajiban tersebut. Ia berusaha membantu suaminya dalam berbagi kesenangan dan penderitaan sehingga suami merasa mendapatkan pengayoman pada saat sedih dan semangat pada saat kesulitan.Rasulullah bersabda :
“Wanita yang paling baik yaitu yang pandai mengendarai unta. Wanita Quraisy yang terbaik yaitu yang besar kasih sayangnya kepada anak kecil, pandai memelihara (harta) dan melayani suaminya, serta pandai membelanjakan harta suaminya yang sedikit.”
(HR. Ahmad,Bukhari dan Muslim)

Mengendarai unta maksudnya menunggang dan mengendalikan unta sehingga mau berjalan dengan baik menuju tujuan yang dikehendaki penunggangnya. Di gunakannya unta sebagai lambang oleh Rasulullah karena unta merupakan hewan paling banyak dipadang pasir.

Tipe wanita seperti ini dapat kita temukan pada diri khadijah, istri Rasulullah, yang sejak awal selalu membantu kehidupan beliau dan mengasuh putra-putri yang didapat dari Rasulullah dengan baik. Bahkan Khadijah tampil sebagai orang yang selalu membantu perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan dakwah Islam ditengah permusuhan kaumnya.
thumbnail
Judul: MEMPERSEMBAHKAN PENAMPILAN HANYA SE MATA-MATA UNTUK MENYENANGKAN SUAMI
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait :

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz