Rabu, 05 Mei 2010

Mendidik Anak Dengan Cara-Cara Yang Baik.


Orang Tua yang senantiasa sadar dan cerdas mengerti jiwa anak-anaknya dan menghormati perbedaan karakter dan kecenderungan anak-anaknya, sehingga dia dengan mudah dapat masuk ke dalam jiwa itu dan menyelam ke dalam dunia mereka yang masih bersih dan jernih, untuk selanjutnya menanamkan nilai-nilai yang tinggi dan sifat-sifat yang terpuji serta akhlakul karimah dengan menggunakan cara-cara yang baik.

Dalam dunia pendidikan, mendidik anak yang masih kecil bukanlah suatu hal yang ringan, akan tetapi merupakan tanggung jawab yang sangat besar dan harus memahami betul-betul sifat dan sikap masing-masing anaknya. Secara alamiyah biasanya yang lebih tahu sifat-sifat anak adalah ibunya, karena ibu yang paling dekat dengan mereka. Dia pandai menarik jiwa mereka, sehingga mereka senantiasa membuka jiwa dan hati bagi sang ibu yang dicintainya. Mereka mengungkapkan berbagai permasalahan yang dihadapinya. Mereka mengungkapkan berbagai permasalahannya yang dihadapinya, sang ibupun menanggapinya dan berusaha untuk mengatasi dan mengarahkan mereka serta mengendalikan perasaan mereka dengan tetap memperhatikan tingkat pemikiran dan usia mereka.

Oleh karena itu bagi ibu yang cerdas akan senantiasa memperlakukan anak-anaknya dengan baik, sebagaimana yang tertera di bawah ini :
Apabila si anak masih menyusu, jangan sekali-kali ibu enggan untuk menyusuinya, lalu menyuruh orang lain untuk menyusuinya atau diganti dengan susu kaleng. Tindakan itu sangat salah sekali, sebab rasa belas kasih sayang anak terhadap orang tua, justru karena dekatnya hubungan antara orang tua dengan anak dan karena sering dirawat, disusui, dimandikan disuapi makanan dan lain sebagainya.

Menurut penelitian para ahli air susu ibu menguntungkan karena gizinya tepat bagi kebutuhan bayi. Dengan mendapat air susu ibu, bayi memperoleh kombinasi yang tepat dari protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin. Dari hasil penelitian ternyata air susu ibu melindungi bayi terhadap penyakit. Selain itu banyak lagi keuntungan-keuntungan menyusui sendiri.

Air susu ibu mengandung bahan yang merangsang perkembangan system pencernaan bayi. Faktor ini juga disebut faktor pertumbuhan epidermal, yakni merangsang sel untuk membelah diri, memproduksi enzim yang dibutuhkan untuk mencernakan makanan.

Air susu ibu kaya akan sel darah putih pelawan infeksi yang disebut macrophages. Sel ini menghancurkan bakteri yang bisa mengancam jiwa bayi.

Hendaklah seorang ibu menunjukkan anak-anaknya kepada ayahnya, agar tumbuh rasa cinta anak terhadap ayahnya.

Jika memberi alat-alat permainan, hendaklah yang bermanfaat, dan jangan memberi mainan yang dapat merusak fitrahnya, yaitu mainan-mainan yang kurang cocok untuk anak-anak. Berilah mainan yang serba Islami.

Jika memberikan sesuatu, biasakanlah agar anak menerima dengan tangan kanan.
Jangan diperbolehkan biasa meminta apa saja dari teman-temannya, sebab itu akan menjadi kebiasaan ketika ia dewasa kelak.

Jangan sampai anak mengambil barang tanpa izin, baik milik keluarga, lebih-lebih lagi milik teman atau tetangganya. Dalam persoalan ini orang tua harus bersikap tegas terhadap anak agar anak tidak mengulangi perbuatan yang memalukan itu.
Jika bertengkar dengan temannya, jangan dibela tetapi berilah pengarahan, bahwa pertengkaran itu tidak baik dan akan menjadikan tidak mempunyai teman.
Jangan sekali-kali membangga-banggakan anak, agar anak tidak manja, dan jangan sekali-kali anak dikatakan bodoh atau nakal, tetapi bersikaplah penuh kasih sayang dan wajar-wajar saja.

Jika berteman dengan anak-anak lain, hendaklah dicarikan teman-teman yang akhlaknya baik, sebab lingkungan juga sangat mempengaruhi terhadap perkembangan jiwa anak.
Apabila memberi makanan atau jajan jangan terlalu boros tetapi jangan terlalu pelit. Terlalu boros menyebabkan anak suka royal, dan apabila terlalu pelit anak akan merana.

Apabila berteman dengan anak lain hendaklah diajari sifat dermawan, murah hati dan suka memberi. Apabila temannya itu lebih dewasa hendaklah diajari hormat dan jiwa temannya lebih kecil hendaklah diajari bersikap kasih sayang dan suka mengemong.
Apabila anak telah berusia 7 tahun hendaklah diajari shalat dan disuruh untuk mengerjakan shalat. Tetapi apabila anak mencapai umur 10 tahun hendaklah di paksa untuk mengerjakan shalat, sebab jika tidak, anak akan terbiasa tidak shalat dan akhirnya orang tua merasa kecewa karena tidak mampu mendidik anak.
Jangan sampai anak terbiasa makan sambil berdiri dan dengan tangan kiri, sebab hal itu sangat tidak baik.

Apabila anak hendak pergi sekolah atau kemana saja, hendaklah diajari mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan orang tua sambil mencium tangan orang tua.
Apabila anak mengucapkan kalimat yang tidak pantas didengar telinga, hendaklah dilarang dan diberi pelajaran agar jangan sampai mengulanginya lagi.
Anak hendaklah sering-sering diajak shalat berjama’ ah sekalipun anak itu belum bisa, sebab melihat orang tua shalat merupakan pendidikan yang sangat baik bagi perkembangan dan pertumbuhan jiwa anak tersebut.

Dalam hal mendidik anak memang bukanlah hal yang mudah, tetapi perlu ketekunan untuk dapat mengenal karak ter dan jiwa anak, sehingga dapat dengan mudah mendi diknya. Sebenarnya sewaktu anak dilahirkan ia dalam keadaan suci maka dalam keadaan suci inilah yang harus di pertahankan oleh orang tua, terutama ibunya yang setiap hari berada di rumah. Dan perlu diingat, bahwa jiwa anak mudah itu sekali meniru apa saja yang didengarnya dan dilihatnya, oleh karena itu ucapan dan perbuatan yang tidak baik jangan sampai terdengar dan terlihat oleh anak. Tetapi jika perbuatan itu baik, maka dengan sendirinya anak akan meniru pula. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“Dari Abu Hurairah ra.bahwa Rasulullah SAW ber sabda:“Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah, lalu kedua orang tuanya yang menjadikan anaknya beragama Yahudi,atau Nasrani atau Majusi”.(HR. Bukhari).
Yang dimaksud hadits Rasulullah SAW tersebut adalah bahwa setiap bayi dalam keadaan fitrah,dan yang menja dikan baik-buruknya akhlak anak itu kelak adalah tergan tung dari orang tuanya.Dan apabila anak itu berakhlak je lek atau buruk semua itu adalah merupakan kesalahan orang tua dalam cara mendidiknya dan karena orang tua, terutama ibunya kurang waspada dan memperhatikan terhadap lingkungan.
thumbnail
Judul: Mendidik Anak Dengan Cara-Cara Yang Baik.
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait :

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz