Selasa, 04 Mei 2010

Tidak Pilih Kasih Kepada Putera-Puterinya Dalam Mencurahkan Kasih Sayang.


Tidak terlepas dari ingatan Orang Tua yang selalu dipancari sinar agama bahwa anak-anak itu membutuhkan asuhan, kelembutan, cinta yang dalam dan kasih sayang murni supaya mereka tumbuh sehat dan jauh dari berbagai penyakit dan permasalahan. Dan supaya mereka dapat mengisi diri mereka dengan optimisme dan menjadikan hatinya penuh kepercayaan, serta mengisi otak mereka dengan berbagai harapan dan keinginan. Bertolak dari hal itu, orang tua yang benar-benar sadar akan mencurahkan cinta, kasih sayang dan kelembutan kepada anak-anaknya yang mengalir dari hatinya yang besar sehingga mereka dapat hidup bahagia dan jiwa mereka pun penuh kepercayaan dan ketenangan.
Orang tua yang benar-benar sadar dan bijak akan senantiasa memperlakukan sama di antara putera-puterinya dan berbuat adil kepada mereka dalam mencurahkan kasih sayang, karena memberikan kasih sayang merupakan moral Islam yang sangat mendasar, sehingga tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya dalam segala hal, karena dia mengetahui bahwa pengutamaan seorang anak atas yang lainnya dilarang sya ri’at Islam, disamping pengutamaan itu juga akan memberikan dampak negatif pada diri anak yang disia-siakan. Di mana anak yang merasa tidak diperlakukan sama diantara saudara-saudaranya akan merasa dengki, iri, dan hidup penuh kegoncangan dan hatinyapun akan dimakan oleh kecemburuan, dengki dan iri. Sebaliknya anak yang merasa diperlakukan sama akan tumbuh sehat, bersih dan jauh dari iri, dengki dan kecemburuan. Jiwanyapun akan diselimuti rasa optimisme keridhaan, kecintaan dan toleransi. Inilah yang dikehendaki dan diperintahkan Islam kepada semua orang tua.

Dalam suatu riwayat diceritakan, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Nu’man bin Basyir ra. bahawa ayahnya pernah membawanya menemui Rasulullah SAW seraya bertutur, “Aku telah menghadiahkan anak laki-laki yang berada di bawah asuhanku kepada puteraku ini.
Lalu Rasulullah SAW bertanya“Apakah semua putera-puterimu juga kamu berikan hadiah yang sama?”.
Dia menjawab,“Tidak”.
“Maka Rasulullah SAW berkata,‘Kembalilah pulang”.
Sedang dalam riwayat yang lain diceritakan, Rasulullah SAW bertanya,“Apakah engkau melakukan hal yang sama kepada semua anak-anakmu?”.
Orang tua menjawab,“Tidak”.
Rasulullah SAW bersabda,“Bertaqwalah kepada Allah dan berbuatlah adil kepada anak-anakmu”. Maka ayahkupun kembali pulang dan mencabut kembali pemberian itu.
Dalam sebuah riwayat diceritakan, beliau bertanya,“Wahai Basyir, apakah engkau mempunyai anak selain anak itu?”.
Basyir pun menjawab,“Benar”.
Selanjutnya beliau bertanya,“Apakah semua engkau beri seperti ini?”.
Dia menjawab,“Tidak”.
Beliau bersabda, “Kalau begitu,jangan engkau jadikan aku sebagai saksi perbuatan dzalim”.
Kemudian Rasulullah SAW bertanya,“Apakah engkau menginginkan supaya mereka berbakti secara sama kepadamu”.
Dia menjawab, Tentu”.
Lalu Rasulullah SAW bersabda ;
“Kalau begitu tidak usah kau lakukan hal itu”.(HR. Muttaafaq Alaihi).

Bertolak dari hal di atas, Orang Tua yang bertaqwa dan cerdas serta berbuat adil kepada semua anak-anak nya tidak akan pernah mengutamakan salah seorang di antara anak-anaknya yang lain, baik itu dalam mencurahkan kasih sayang, memberikan uang jajan, hadiah atau dalam memperlakukannya. Dengan demikian pada anak mempunyai harapan bahwa kedua orang tua merupakan pijakan cinta dan kasih sayang.Kedua adalah tempat bersandar dan berlindung, penuh perhatian, pengorbanan dan senantisa memberikan perlindungan.

Tidak diragukan lagi bahwa siraman kasih sayang yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya merupakan salah satu faktor terbesar bagi kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupan ini. Maka dengan demikian itu, hati sang anak senantiasa terbuka untuk kedua orang tuanya dan lidahnya senantiasa basah memanjatkan do’a bagi keduanya serta akan senantiasa berbakti menghargai dan menghormatinya.

Dan telah dijanjikan dalam sabda Rasulullah SAW bahwa wanita yang berbuat baik kepada putera-puterinya maksudnya tidak pernah membeda-bedakan dalam memberi kan kasih sayang. Sabda Rasulullah saw sebagai berikut :
“Aku pernah didatangi seorang wanita miskin yang membawa dua anak perempuannya, lalu aku berikan kepadanya tiga butir kurma, maka dia pun memberikan kepada masing-masing anaknya satu butir kurma. Dia sendiri mengambil satu butir kurma untuk di makannya, tetapi ketika mau dimakan,kurma itu di mintai kedua anaknya, maka dia membelah kurma yang hendak dimakannya itu menjadi dua. Akan sempat telah dikejutkan sikapnya itu. Kemudian aku ceritakan kejadian itu kepada Rasulullah SAW maka beliau bersabda,“Sesungguhnya Allah telah menetapkan baginya surga karena tindakanya itu, atau Dia bebaskan dia dari api neraka”.

thumbnail
Judul: Tidak Pilih Kasih Kepada Putera-Puterinya Dalam Mencurahkan Kasih Sayang.
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait :

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz